Procurement adalah satu elemen penting dalam supply chain management yang mempengaruhi kualitas, efisiensi dan daya saing perusahaan.
Proses ini melibatkan pembelian barang, jasa, atau proyek yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis perusahaan.
Pada artikel ini programgaji.com akan membahas tentang apa itu procurement, prosesnya, jenis-jenisnya serta peran teknologi dalam prosesnya.
Table of Contents
Procurement Adalah
Procurement adalah serangkaian proses yang dilakukan perusahaan untuk membeli barang, jasa atau proyek yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian Procurement Menurut Para Ahli
Untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait apa itu procurement, silahkan simak pengertiannya menurut para ahli berikut:
Robert J. Trent (2007)
Dalam buku “Strategic Supply Chain Management,” Trent menyatakan bahwa procurement adalah pengelolaan seluruh aktivitas pengadaan, yang mencakup pemilihan pemasok, negosiasi kontrak, pembelian, dan pengawasan kinerja pemasok.
Monczka dkk. (2016)
Menurut Monczka dkk. dalam buku mereka yang berjudul “Purchasing and Supply Chain Management,” procurement adalah proses pembelian dan pengadaan barang, jasa, dan sumber daya lain yang diperlukan untuk menjalankan operasi bisnis dengan efisien.
Hubungan Procurement dengan Supply Chain Management
Procurement memiliki peran penting dalam supply chain management karena pengadaan yang efisien dapat membantu memastikan ketersediaan produk atau layanan yang diperlukan pada waktu yang tepat dalam rantai pasok.
Proses Procurement
Proses procurement terdiri dari beberapa tahap berikut:
1. Megidentifikasi Kebutuhan
Tahap pertama dalam proses procurement adalah mengidentifikasi kebutuhan organisasi. Perusahaan menentukan barang atau layanan apa yang diperlukan untuk mendukung operasi bisnis atau proyek tertentu.
Mengidentifikasi kebutuhan yang akurat adalah langkah awal yang krusial dalam proses ini.
2. Perencanaan Pengadaan
Setelah kebutuhan diidentifikasi, langkah berikutnya adalah perencanaan pengadaan.
Pada tahap ini perusahaan merencanakan bagaimana pengadaan akan dilakukan. Hal ini termasuk dalam pemilihan pemasok potensial, menentukan metode pengadaan yang tepat, serta merancang strategi negosiasi yang efektif.
3. Seleksi Pemasok dan Negosiasi Kontrak
Tahap ketiga adalah seleksi pemasok yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pemilihan pemasok melibatkan evaluasi kualifikasi, reputasi, dan kemampuan finansial calon pemasok potensial.
Setelah pemilihan selesai maka proses negosiasi dimulai. Ini mencakup perundingan harga, kualitas produk atau layanan, serta syarat-syarat kontrak lainnya.
4. Pelaksanaan Kontrak
Setelah kontrak ditandatangani dan kesepakatan dicapai, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kontrak.
Tahap ini melibatkan pengawasan pengiriman barang atau layanan yang sesuai dengan kontrak.
Perusahaan harus memastikan bahwa pemasok memenuhi komitmen mereka dan memenuhi standar kualitas yang disepakati.
5. Evaluasi dan Pembaruan
Tahap terakhir dalam proses procurement adalah evaluasi dan pembaruan.
Perusahaan harus secara rutin mengevaluasi kinerja pemasok dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan. Jika diperlukan, perubahan atau pembaruan dalam proses pengadaan harus diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Jenis-Jenis Procurement
Jika dinilai dari substansinya, procurement dibedakan menjadi beberapa jenis.
1. Pengadaan Barang dan Jasa
Pengadaan berbagai barang fisik, seperti bahan baku, peralatan, atau produk jadi, serta jasa yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti jasa keuangan atau konsultansi.
2. Pengadaan Proyek Konstruksi
Dalam pengadaan proyek konstruksi, perusahaan menggunakan layanan konstruksi untuk membangun atau merenovasi infrastruktur fisik.
3. Pengadaan Layanan Konsultansi
Pengadaan layanan konsultansi mencakup kontrak dengan perusahaan atau individu yang memberikan pengetahuan ahli dalam bidang tertentu, seperti konsultan manajemen atau hukum.
4. Pengadaan Teknologi Informasi
Pengadaan teknologi informasi melibatkan pembelian perangkat keras, perangkat lunak, atau layanan terkait TI yang diperlukan untuk operasi teknologi organisasi.
5. Pengadaan Strategis dan Taktis
Pengadaan strategis melibatkan keputusan jangka panjang yang berkaitan dengan pemasok dan kontrak besar, sementara pengadaan taktis adalah keputusan jangka pendek tentang pengadaan barang atau jasa harian.
Peran Teknologi dalam Procurement
Perangkat lunak pengadaan dan platform e-procurement dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pengadaan.
Teknologi otomatisasi dan analitik dapat membantu organisasi membuat keputusan pengadaan yang lebih cerdas berdasarkan data dan analisis.
Penting untuk menjaga keamanan data dalam proses pengadaan elektronik untuk melindungi informasi sensitif.
Gaji Procurement Staff
Procurement staff adalah karyawan yang bertanggung jawab dalam bidang pengadaan. Rata-rata gaji procurement staff di Indonesia menurut Jobstreet berkisar Rp 5.880.000 s.d. Rp 7.500.000.
Sekian pembahasan dari prorgramgaji.com tentang apa itu procurement dan informasi penting terkaitnya. Semoga artikel ini membantu ya.