5S adalah adalah salah satu metode yang berasal dari Jepang dan telah terbukti ampuh dalam meningkatkan efisiensi bisnis.
Konsep 5S pertama kali diperkenalkan di Jepang sekitar abad ke-20. Kemudian karena telah teruji, konsep ini kemudian mulai diadopsi oleh berbagai industri di seluruh dunia.
Pada artikel ini kami akan membahas apa itu metode 5S dan bagaimana konsep ini dapat meningkatkan efisiensi bisnis.
Table of Contents
5S Adalah
5S adalah sebuah metode manajemen asal Jepang dan terdiri dari 5 prinsip dasar yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas di tempat kerja.
Baca Juga: Procurement Adalah: Proses, Jenis, Teknologi dan Gaji Staff
5S terdiri dari kata dalam bahasa jepang yakni:
- Seiri (整理)
- Seiton (整頓)
- Seiso (清楚)
- Seiketsu (清潔)
- Shitsuke (躾け)
Uniknya dalam bahasa inggris semua 5 prinsip dasar ini juga berawalan dari huruf “S”:
- Seiri (Sort)
- Seiton (Set in Order)
- Seiso (Shine)
- Seiketsu (Standardize)
- Shitsuke (Sustain)
Maka dari itu konsep ini dikenal di seluruh dunia dengan sebutan “5S”.
Disamping itu, jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia semua kata 5 prinsip dasar ini berawalan dari huruf “R”:
- Ringkas
- Rapi
- Resik
- Rawat, dan
- Rajin
Maka dari itu konsep 5S Jepang ini juga dikenal sebagai 5R di Indonesia.
Mengutip dari buku yang berjudul “”5 Pillars of the Visual Workplace: The Sourcebook for 5S Implementation” karya Hiroyuki Hirano. Buku ini merupakan rujukan terkemuka yang menjelaskan bagaimana konsep 5S merupakan fondasi bagi budaya kerja yang lebih baik.
Berikut ini adalah penjelasan 5S menurut Hiroyuki Hirano:
1. Sort (Seiri)
Prinsip pertama dalam 5S adalah “Seiri” atau “Sort” yang berarti memisahkan barang-barang yang diperlukan dari yang tidak diperlukan.
Sortir barang-barang yang tidak relevan dan tidak diperlukan, sehingga hanya barang-barang yang benar-benar dibutuhkan yang tersedia di tempat kerja.
Contoh penerapan Sort atau Seiri misalnya dengan memberi label atau tanda barang-barang yang tidak berguna. Dengan label tersebut maka akan lebih mudah dengan membedakan antara barang yang berguna dan barang tidak berguna.
Baca Juga: Korespondensi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
2. Set in Order (Seiton)
Prinsip dasar kedua dari 5S adalah “Set in Order” atau “Seiton,” yang berarti menempatkan barang-barang yang tersisa dengan cara yang terorganisir dan mudah diakses oleh semua orang.
Prinsip seiton ini berfokus pada kerapian dan keteraturan barang. Dengan merapikan barang dan memberikan keterangan seperti nama, tempat, dan jumlahnya maka dapat menghindari pemborosan waktu untuk mencari barang.
3. Shine (Seiso)
Prinsip ketiga adalah “Shine” atau “Seiso,” yang berfokus pada menjaga kebersihan tempat kerja.
Lingkungan yang bersih membuat pekerja lebih nyaman, membantu mencegah masalah, dan menciptakan tempat kerja yang lebih aman.
4. Standardize (Seiketsu)
Prinsip keempat dari 5S adalah “Standardize” atau “Seiketsu,” yang berarti membuat standar untuk menjaga prinsip-prinsip Seiri, Seiton, dan Seiso agar tetap konsisten.
Prinsip ini jika diterapkan dengan baik, dapat membantu dalam menjaga perbaikan yang telah dicapai sebelumnya.
5. Sustain (Shitsuke)
Prinsip dasar kelima dari 5S adalah “Sustain” atau “Shitsuke,” yang berarti komitmen dalam mempertahankan prinsip-prinsip dasar ini dalam jangka panjang.
Manfaat 5S
Berikut ini adalah beberapa manfaat implementasi 5S dalam bisnis:
1. Meningkatan Produktivitas
5S membantu meningkatkan produktivitas dengan menghilangkan pemborosan waktu yang disebabkan oleh mencari alat, peralatan, atau informasi yang tidak tersedia atau tidak terorganisir.
2. Menghindari Pemborosan Biaya
Kemudian 5S juga dapat membantu mengurangi pemborosan biaya operasional dengan meminimalkan pergerakan yang tidak perlu, inventaris yang berlebihan, dan perawatan yang tidak terencana.
3. Meningkatan Kualitas Produk atau Layanan
5S dapat membantu meningkatkan kualitas produk atau layanan. Hal ini karena lingkungan kerja yang bersih dan terorganisir dapat memungkinkan pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik.
4. Meningkatkan Keselamatan Kerja
5S dapat meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Dengan menghilangkan hambatan dan menjaga kebersihan, risiko kecelakaan tentunya dapat berkurang.
5. Perbaikan Budaya Kerja
5S membantu dalam membangun budaya kerja yang berfokus pada perbaikan terus-menerus dan tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan kerja.
6. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
5S dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan karena perusahaan yang memiliki tempat kerja yang bersih dan terorganisir cenderung memberikan produk dan layanan yang lebih konsisten.
7. Pengurangan Stres dan Frustasi Karyawan
5S dapat mengurangi stres dan frustasi karyawan dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan efisien.
Beberapa perusahaan di dunia yang telah mengimplementasikan prinsip 5s ini, misalnya Toyota dan Boeing.
Mereka telah membuktikan bagaimana 5S telah membantu mereka dalam mencapai peningkatan produktivitas dan kualitas produk yang luar biasa.
Demikianlah pembahasan dari programgaji.com tentang apa itu 5S Jepang dan bagaimana konsep ini dapat meningkatkan efisiensi bisnis.